Kekufuran Istri kepada Suami

Ilustrasi. (Foto : .ummi-online.com)

Ilustrasi. (Foto : .ummi-online.com)

Akhwatmuslimah.com – Suatu kisah terjadi dialog antar dua insan yang saling mencinta. Pasangan muda yang baru saja menikah beberapa bulan ini sedang membicarakan seputar rumah tangga mereka.

Istri: Bang, Kemarin Pas pengajian, teman pengajianku cerita. Suaminya pengertian sekali kepadanya, setiap kerja diantar dan pulangnya dijemput oleh suaminya, disaat sedih suaminya menghiburnya, di saat lelah suaminya membantunya, di saat putus asa suaminya menguatkannya. beberapa hari yang lalu bahkan memberikan surprise kepada istrinya berupa bunga yang cantik sekali. Romantis ya bang, coba deh abang belajar dari suaminya teman pengajianku itu, biar abang bisa seperti suaminya temanku itu hehehe
Suami: Astaghfirullah… Istighfarlah kamu dik, di satu sisi aku bahagia kamu Menasihatiku untuk menjadi suami yang baik untukmu. Tapi di satu sisi lagi, aku khawatir karena ucapanmu itu akan menjadi sebab Allah memasukanmu ke neraka.
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita. Karena mereka sering mengingkari””. Ditanyakan: “”Apakah mereka mengingkari Allah?”” Beliau bersabda: “”Mereka mengingkari pemberian suami, mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu””. ” (Shahih bukhari no 28)
Sang istri pun beristighfar menyesali perbuatannya, kemudian mencium tangan suaminya dengan air mata yang mengalir deras dari kelopak matanya.
Istri : Maafkan aku yang durhaka ini ya bang… aku menyesal. Aku janji apapun yang datang dari abang pasti akan selalu kusyukuri sepenuh hati dan tidak akan pernah sekalipun llagi terlintas untuk mengkufuri dan mendurhakainya.
Suami : Angkat kepalamu dik (diangkat dan diusap kepala istrinya), kamu sudah menjadi istri yang baik kok selama ini untuk abang. Maafkan abang yang belum dapat membahagiakanmu dengan maksimal. Abang berjanji akan terus mencintaimu dan membahagiakanmu sampai mati.
Berakhir dengan tatapan dan senyuman kasih sayang diantara sepasang kekasih yang saling mengikat janji.
===
Sumber : dhezun

Share this post

scroll to top