Sikap Koalisi Poros Kekuatan Islam Atas Anarkisme Liberal-Sekuler Mesir

Bismillahirrahmaanirrahim

Bayan Koalisi Poros Kekuatan Islam

Perihal: PERISTIWA DI ISTANA ITTIHADIYAH

No. 11, 20/1/1434 H-04/12/2012

Alhamdulillah. Segala puji milik Allah, Rabb sekalian alam. Shalawat, salam, dan keberkahan semoga selalu mengiringi baginda kita Nabiyullah Muhammad saw., juga kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya. Aaamin.

Amma Ba’du:

Koalisi Poros Kekuatan Islam senantiasa mencermati apa yang berlangsung di depan istana Ittihadiyah. Koalisi Poros Kekuatan Islam mengutuk keras tindakan-tindakan anarkis yang memalukan, sekaligus memberitahukan kepada seluruh rakyat Mesir bahwa “aksi melampaui batas” dalam menyuarakan pendapat dan tidak memilih jalur damai jelas-jelas memperburuk citra Mesir itu sendiri.

Koalisi Poros Kekuatan Islam memperingatkan bahwa menyuarakan pendapat tidak harus dengan cara-cara anarkis atau sporadis. Karena kesatuan Rakyat Mesir yang memiliki integritas pasti mampu mempertahankan hak-hak dan menjaga sumber daya peradaban Mesir nan agung.

Koalisi Poros Kekuatan Islam benar-benar mengutuk aksi beberapa pihak yang memaksakan kehendak dengan cara-cara buruk. Kepada tokoh-tokoh sentral oposisi (penentang Moursi), mereka harus bertanggung jawab sepenuhnya atas dampak anarkisme pendukungnya.

Koalisi Poros Kekuatan Islam mengingatkan poros koalisi (Liberal-Sekuler) bahwa solusi dari perbedaan pendapat ini harus dikembalikan kepada kotak-kotak referendum, bukan pada aksi anarkisme atau upaya-upaya teror yang justru merusak citra Mesir di hadapan dunia dan pasti berdampak buruk bagi kemajuan ekonomi dan kemaslahatan Mesir.

Koalisi Poros Kekuatan Islam mengumumkan soliditas dukungannya kepada Presiden Terpilih, Legal, dan Konstitusional Muhammad Moursi, agar bertindak tegas menindak praktik-praktik melampaui batas agar kita sebagai bangsa mampu menjaga aset negara dan memajukannya menuju ketenteraman dan keamanan.

Semoga ALlah menjaga Mesir dengan limpahan nikmat, karunia, dan menjauhkannya dari segala keburukan dan kebinasaan.

Wallaahu Ghaalibun ‘Alaa Amrihi wa Laakinna Aktsaran Naasi Laa Ya’lamuun