Akhwat Muslimah

Kisah Nyata Dibawa ke Tempat Pesugihan di Bogor

Ilustrasi. (Foto : thenewsekai.blogspot.com)

Ilustrasi. (Foto : thenewsekai.blogspot.com)

Akhwatmuslimah.com – Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Kisah nyata ini adalah hasil diskusi antara saya dengan seorang teman yang kebetulan mempunyai seorang tetangga yang awalnya tetangganya itu adalah orang yang cukup berada.

Namun karena situasi dan kondisi, mendadak usahanya menjadi bangkrut hingga sekedar untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja sudah teramat sulit. sebut saja tetangga temanku itu namanya Aston.

Aston dulunya disamping orang berada tapi sangat dekat dan peduli kepada lingkungannya. Ia sering membantu warga, baik yang membutuhkan pertolongan atau pun kegiatan-kegiatan sosial lainnya, tegasnya Aston itu sangat disukai oleh warga di lingkungannya.

Namun siapa menduga, namanya rezeki memang sudah diatur oleh yang maha kuasa, atau memang si Aston itu sedang mendapat ujian dari ALLAH, usaha yang dulunya sangat sukses berubah menjadi bencana hingga lambat laun kehidupannya pun berubah drastis

Warga disekitar lingkungan tetap hormat kepada yang bersangkutan. Walaupun kondisi ekonominya sangat memprihatinkan tetapi mengingat budi pekerti dan jiwa sosialnya tetap tidak pernah dilupakan oleh warga setempat.

Cerita ini dimulai ketika Aston sedang pergi kesuatu tempat, lokasinya diseputar Sawangan. Kota Depok, persis di pertigaan Bojongsari Sawangan. Aston seperti orang yang sedang bingung, kemana dia harus melangkah untuk sekedar mencari sedikit rezeki buat keluarganya dirumah.

Tiba-tiba ketika dia sedang kebingungan, pundaknya ada yang menepuk. Ia kaget lalu melihat kebelakang, dilihatnya seorang yang sudah tua, memandangnya sambil berkata? “Jangan bingung pak, saya tahu apa yang sedang bapak rasakan, saya bisa merubah apa yang dulu pernah bapak dapat. bila bapak berminat, saya bisa mengantar bapak kesuatu tempat, yang mana keinginan bapak itu bisa segera terwujud.”

Aston hanya bisa bengong seperti kerbau dicucuk hidungnya, dia ikut saja ketika orang tua tersebut mengajaknya melangkah menuju tempat yang dikatakannya itu.

Singkat kata menjelang waktu magrib, sampailah Aston di suatu tempat di sebuah hutan di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor. Dia baru sadar ketika melihat disekelilingnya, banyak pohon-pohon besar hingga dia berpikir, bahwa ini adalah sebuah hutan yang awalnya dia tidak tahu dimana lokasi ini berada.



Di dalam hutan tersebut ada sebuah rumah, melangkahlah Aston dengan orang tua tersebut menuju kerumah yang cukup besar, ketika dia sudah masuk ke dalam rumah, dilihatnya ada seseorang sedang duduk bertapa, terlihat orang itu dengan janggut putih di dagunya dan nampak lebih tua dari bapak yang mengantarnya.

Maka dipersilahkan Aston untuk duduk menghadap ke orang tua berjanggut putih itu, pengantarnya pun sesaat kemudian terlihat sudah tidak ada lagi.

Tiba-tiba orang tua berjanggut putih itu menyapanya, “Saya tahu apa yang sedang bapak rasakan, lihatlah di sekeliling bapak ada 5 orang sedang bertapa, mereka punya tujuan yang sama datang kemari ingin merubah nasibnya agar menjadi lebih baik.”

Setelah orang tua itu berkata, dia lalu melihat di sekelilingnya, memang benar ada yang sedang bertapa. Jumlahnya ada 5 orang.

Sontak Aston kaget, karena memang dia tidak punya niat sedikitpun untuk melakukan prosesi seperti itu, apalagi dengan mencari kekayaan dengan cara yang dia lihat tadi.

Terucap tiba-tiba dari mulutnya kata-kata “Ya ALLAH, ampunilah dosa hamba-Mu ini.”

Setelah dia bicara seperti itu mendadak semua gelap, mendadak pula rumah dan orang tua serta yang bertapa itu sudah tidak ada lagi. Dia hanya melihat di sekelilingnya, pepohonan yang besar-besar dan dia hanya seorang diri.

Merasa ada yang aneh, Aston berlari sekencang-kencangnya sambil terus mengucap kalimat ALLAH. Tak lama kemudian dia berjumpa dengan warga setempat yang baru pulang dari hutan.

Warga tersebut bertanya, kenapa bapak berlari dan bapak darimana asalnya? Aston dengan nafas tersengal-sengal menjawab, “Saya tidak tahu pak ini dimana, saya tadi diantar sama seseorang dan bertemu dengan beberapa orang di dalam hutan tapi ketika saya menyebut nama ALLAH mendadak semuanya hilang.”

Warga tersebut langsung menjawab, “Bapak masih dilindungi oleh ALLAH, yang bapak datangi itu adalah tempat pemujaan setan dan tempat orang mencari kekayaan, mari saya antar bapak kerumah saya.” Aston akhirnya untuk sementara menginap semalaman sampai keesokan harinya baru dia pamit untuk pulang.

Cerita ini bukan rekayasa, ini fakta bahwa saat ini ketika kondisi kehidupan masyarakat yang serba kesulitan, dapat dimanfaatkan oleh setan untuk menyesatkan manusia, setan sekarang tidak menunggu bola, tapi dia menjemput bola.

Bagi siapa saja yang kurang imannya, tentu akan sangat mudah terjerumus oleh rayuan setan dengan melakukan pemujaan setan, hanya untuk mendapatkan kekayaan yang sifatnya hanya sementara.

Sudah pasti ketika kita terjerat oleh bisikan dan rayuan setan dan melakukan perjanjian dengan setan, niscaya perjanjian tersebut pasti membutuhkan tumbal sebagai prasyarat untuk mendapatkan kekayaan, karena perjanjian dengan setan tidak pernah gratis. Setan berharap manusia-manusia yang lemah imannya ini bisa menjadi pengikutnya kelak.

Akhir kata semoga kisah nyata ini bisa menjadi bahan renungan buat kita semua, bahwa setan sekarang sudah menjemput bola, dia memanfaatkan situasi dan kondisi kehidupan anak manusia yang sedang diuji oleh ALLAH dalam keadaan ekonomi yang serba kesulitan.

Bagi kita semua yang lemah imannya tentu akan sangat mudah tergoda oleh bisikan sesat setan ini. Maka memohonlah kita semua kepada ALLAH agar dilindungi dari godaan setan yang terkutuk.

Wallahu a’lam bish-shawab …

… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …
…. Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik ….
Sumber: Strawberry
Exit mobile version