Akhwat Muslimah

Kisah Sahabat Nabi yang Diajarkan Ayat Kursi Oleh Setan Berwujud Manusia

Akhwatmuslimah.com – Bukhari telah menyebutkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam mewakilkan kepadaku untuk menjaga (gudang tempat) zakat Ramadan. Kemudian ada orang datang dan mengambil makanan, maka dia aku tangkap. Aku katakan, “Akan aku laporkan engkau kepada Rasulullah sallallahu alihi wa sallam.”

Dia berkata, “Lepaskan aku, karena aku orang yang sangat membutuhkan. Aku punya keluarga dan sangat membutuhkan sekali.” Maka saya lepaskan dia.

Ilustrasi. (Foto : id.up-wallpaper.com)

Ilustrasi. (Foto : id.up-wallpaper.com)

Ketika pagi hari Nabi sallallahu alaihi wa sallam berkata, “Wahai Abu Hurairah apa yang dilakukan tawananmu semalam?” Saya menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengeluh sangat membutuhkan sekali dan mempunyai tanggungan keluarga, sehingga saya kasihan dan saya lepaskan dia.” Beliau mengomentari, “Dia telah berbohong dan nanti dia akan kembali.

Saya tahu dia akan kembali karena sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam bahwa dia akan kembali. Sehingga saya mengintainya, kemudian dia datang dan mengambil makanan. Lalu saya tangkap. Saya katakan kepadanya, “Saya akan laporkan engkau kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam.” Dia berkata, “Tolong lepaskan diriku karena aku membutuhkan dan mempunyai tanggungan keluarga, dan saya tidak akan kembali,” Sayapun kasihan, maka dia saya lepaskan.

Ketika pagi hari Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu semalam.” Saya menjawab, “Dia mengeluh mempunyai keperluan dan tanggungan keluarga, sahingga saya kasihan dan melepaskan dia.” Beliau mengomentari, “Sesungguhnya dia telah membohongimu dan dia akan kembali.”

Maka saya intai yang ketiga kalinya. Kemudian dia datang dan mengambil makanan kemudian saya pegang. Saya katakan kepadanya, “Saya akan laporkan engkau kepada Rasulullah dan ini yang ketiga kali bahwa kamu tidak akan datang, tapi kamu masih datang. Dia mengatakan, “Lepaskan diriku, akan aku ajarkan kepadamu kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadamu.”

Saya menjawab, “Apa itu?” Dia menjawab, “Jika anda ingin berbaring di ranjang, maka bacalah ayat kursi ‘Allahu lailaha illa huwal hayyul Qoyyum’ sampai akhir ayat. Allah akan senantiasa menjaga anda dan setan tidak akan mendekati anda sampai pagi hari.” Maka dia saya lepaskan.

Ketika pagi hari, Nabi sallallahu’alaihi wa sallam mengatakan kepadaku, “Apa yang dilakukan tawananmu semalam?” Saya menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengaku bahwa dia akan mengajarkan kepadaku kalimat yang dengan itu Allah akan memberikan manfaat kepadaku, sehingga aku lepaskan dia.” Beliau bertanya, “Ayat apakah itu?” Saya menjawab, “Dia mengatakan kepadaku, ketika anda ingin tidur di ranjang anda, maka bacalah ayat kursi dari awal sampai akhri ayat. Allahu lailaha illa huwal hayyul Qoyyum’ dan dia mengatakan kepadaku, Allah akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak akan mendekati anda sampai pagi hari.” Dan mereka sangat bersungguh-sungguh terhadap suatu kebaikan.



Maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dia telah benar kepadamu padahal dia adalah pendusta. Apakah kamu tahu dengan siapa kamu berbicara selama tiga malam wahai Abu Hurairah?” Saya menjawa, “Tidak.” Beliau mengatakan, “Itu adalah setan. ”

=====

Sumber : islamqa

Exit mobile version