Terlalu Bangga dengan Harta, Allah SWT Benamkan Qarun ke Dalam Bumi

Ilustrasi. (Foto : abufawaz.wordpress.com)

Ilustrasi. (Foto : abufawaz.wordpress.com)

Akhwatmuslimah.com – Nama lengkapnya adalah Qarun bin yushhab bin Qahits dari bani Israil. Ada yang mengatakan bahwa Qarun adalah anak pamannya Musa Alaihissalaam. Dia juga dijuluki “Al-Munawwir”, karena keindahanya dalam membaca kitab Taurat. Namun amat disayangkan sekali dia akhirnya menjadi orang munafik karena telah terbuai dengan harta yang melimpah.

Agar dia kembali seperti semula, para ulama menasihatinya seraya berkata kepada Qarun: “Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang terlalu membangga-banggakan diri. Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) Negeri Akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiaanmu dari (kenikmatan) Dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) Bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. ”

Qarun menjawab dengan penuh kesombongan, “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Qarun juga telah mengingkari bahwa Allah-lah pemberi rezeki yang memiliki kekuatan. Selain itu dia juga kufur terhadap semua nikmat yang telah diberikan kepadanya. Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dengan penuh kemegahan yang sebelum ini kaumnya tidak pernah menemui kemegahan seperti pakaian, kendaraan termasuk dengan para pelayannya. Hingga orang-orang yang menghendaki kehidupan Dunia berkata, “Moga-moga kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.”

Sedangkan orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata, “Kecelakaan besarlah bagimu, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan pahala itu tidak diperoleh kecuali oleh orang-orang yang sabar .”

Dan balasan Allah bagi Qarun adalah ketika dia semakin tenggelam dan terbuai dengan kemewahan serta semakin membangga-banggakannya, maka ketika itu juga Allah memerintahkan Bumi untuk menelan Qarun dan semua hartanya. Allah berfirman mengenai hal ini:  “Maka kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam Bumi.” Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu, berkata, “Aduhai benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya dan menyempitkannya; kalau Allah melimpahkan karuniaNya atas kita, Dia benar-benar telah membenamkan kita pula. Aduhai benarlah tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)

Begitulah akhir kisah orang yang paling kaya yang diazab oleh Allah  dengan ditenggelamkannya di Bumi. Sebagaimana telah diketahui bahwa kunci-kunci dari perbendaharaan Qarun tidak bisa dibawa kecuali oleh sejumlah orang-orang yang kuat dan juga dibawa oleh 60 ekor keledai.

Harta, tahta dan cinta adalah trilogi nikmat yang berisi ganda bersama penderitaan. Siapa yang tidak bisa menjalankan amanahnya maka Nerakalah yang anda tuju

Sejak ditenggelamkannya Qarun dan kekayaannya ke dalam bumi, maka sejak saat itulah sampai sekarang, setiap kali mendapatkan harta yang berada dalam tanah atau dalam bumi, seringkali menyebutnya dengan harta karun yang artinya harta Qarun manusia kaya yang durhaka sehingga Allah tenggelamkan hartanya kedalam tanah.



Ibrah yang bisa kita ambil

Pelajaran dari kisah Qarun, bahwa siapapun yang sombong, kikir, dan durhaka maka azab akan menimpanya dan lambat laun akan binasa. Allah memberi pelajaran kepada kita bahwa kemiskinan atau kekayaan, kemudahan atau kesulitan semua adalah ujian dari Allah  “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”. Berhati-hatilah dengan fitnah harta karena banyak contoh umat terdahulu yang tidak selamat karena harta. Betapa banyak orang yang selamat dan berhasil diuji dengan kemiskinan dan kesulitan namun ketika Fir’aun dan Qarun ketika diuji kemewahan dan harta malah justru membuat dia semakin durhaka dan sombong.

Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan kepada Bani Adam, Harta agar dengan harta tersebut mereka bisa melakukan hal hal yang mendatangkan kemaslahat dan manfaat kepada mereka. Akan tetapi harta yang Allah anugerahkan kepada mereka adalah yang Allah tetapkan kepada mereka, mereka hanya meraih apa yang telah Allah tetapkan kepada mereka dari harta benda. Dan menjadikan harta benda tersebut sebagai fitnah ujian bagi manusia agar nampak mana manusia yang berbuat baik dan mana yang berbuat buruk, dan dengannya juga Allah jadika ujian sehingga nampak mana yang benar beriman dan mana yang imannya dusta.

Fitnah harta ditinjau dari 3 sisi, yaitu:

1. Sisi bagaimana seorang hamba mencari harta tersebut dia diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Diantara manusia ada yang berusaha keras untuk jujur dalam mencari harta namun adapula diantara hamba Allah yang tidak peduli dengan cara apapun dia mendapatkan harta, orang yang seperti ini adalah orang yang tujuannya harta puncak dari ilmunya dan tujuannya adalah memperoleh harta sebanyak-banyaknya.

2. Sisi dia tersibukkan oleh harta tersebut ini juga ujian dari Allah subhanahu wa ta’ala

3. Sisi dia menginfakan atau menghabiskan harta tersebut inipun ujian dari Allah subhanahu wa ta’ala

Penutup

Seluruhnya akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak oleh karena itu hendaknya berusahalah bertaqwa kepada Allah dan mencari harta dengan cara yang baik dan berhati-hati. Pemiliki harta baik harta itu sedikit maupun banyak sesungguhnya dia tidak akan terus bersama hartanya tersebut sebagaimana dia dilahirkan ke Dunia ini tidak memiliki dan membawa apapun. Karena pada hakikatnya harta yang dia kumpulkan adalah untuk ahli warisnya. Oleh karenanya sadarilah dan perhatikanlah dari mana harta kita mendapatkan harta dan janganlah sombong dengan harta yang anda miliki dan salurkanlah harta untuk Allah. Jadikanlah Dunia ini sebagai jembatan untuk menuju kampung akhirat. [ ]

====

Sumber : kampustauhid.org

 

Share this post

scroll to top