Subhanallah, Inilah Polisi yang Hafal 10 Juz Al Qur’an

Welly Kasmara. (Foto: FP Facebook Divisi Humas Polri)

Welly Kasmara. (Foto: FP Facebook Divisi Humas Polri)

Akhwatmuslimah.com – Sosok polisi ganteng ini tampak kalem. Di akun instagramnya @WELLYKASWARA tak ditemukan video lipsync  aplikasi dubsmash.

Namun di balik kekalemannya, tersimpan prestasi yang jarang dimiliki anak muda sebayanya. Welly, demikian panggilannya, merupakan polisi  yang memiliki predikat hafizh atau penghafal Al Qur’an.

“Saya menghafal Al Qur’an sejak SMA sekitar tahun 2011, dan masih terus menghafal sampai sekarang. Saat ini saya sudah hafal 10 juz karena sempat vakum sekitar 1,5 tahun karena kuliah dan pendidikan,” ujar anggota Dit. Sabhara Polda Sumatera Selatan ini.

Prestasinya inilah yang kemudian membawanya menjadi polisi. “Polda Sumsel melalui Bapak Karo SDM Kombes Pol M. Mustaqim memiliki terobosan baru dengan merekrut calon polisi yang memiilki prestasi di bidang agama, khususnya penghafal Al Qu’ran.  Selama ini biasanya yang diterima adalah atlet dan paskibraka. Menurut saya ini terobosan yang sangat baik.

polisi hafizhBeliau awalnya datang ke pondok pesantren  untuk mencari santri yang mau menjadi  polisi namun dengan syarat ketentuan yang sesuai, contohnya tinggi badan, bisa berenang. Intinya, walaupun direkrut melalui jalur hafizh, tetap harus memiliki standart dan lulus tes polisi dengan fair. Bukan mentang-mentang hafizh dipastikan lulus,”  jelas Welly.

Lantaran kemampuannya itu, Welly kerap dipanggil polisi hafizh. “Masyarakat yang menamai polisi hafizh.  Sebenarnya Al Hafizh itu adalah orang yang telah hafal 30 juz. Sementara saya masih proses belajar,” jelasnya.

Welly pun senang karena dirinya diberi amanah oleh Polda Sumsel untuk meneruskan hafalannya. “Jadi kami diberi waktu oleh  pimpinan untuk mengaji di masjid usai apel pagi,” ungkap pria kelahiran 13 Januari 1995 ini.

Selain itu, Welly juga mendapat tugas mengajar polisi yang masih belum lancar membaca Al Qur’an. Biasanya dilakukan di masjid lingkungan Polda Sumsel maupun dipanggil ke ruangan.



Ada tips supaya bisa lancar menghafal Qur’an?

“Tergantung niat awalnya. Jadi penghafal Qur’an harus benar-benar memiliki niat yang kuat. Baru kemudian memperbaiki bacaan (tahsinul Qur’an). Lalu, mulai menghafal dengan membaca berulang-ulang  atau bila perlu didengarkan berulang-ulang melalui mp3 atau semacamnya. Kemudian, baru kita tes hafalan itu sudah masuk atau belum,” urai polisi yang hobi membaca ini.

Oh iya, gara-gara punya gelar hafizh ini, tak sedikit cewek-cewek yang mencoba mendekatinya lho. Sayangnya, Welly belum mau taaruf dulu nih. “Secara manusiawi pasti saya mau menikah, tapi dalam jangka pendek belum ada.  Saya masih ingin membahagiakan orangtua dan adik-adik dulu, masih pengen nabung, dan ingin menamatkan hafalan, tegasnya.

Bersama Welly, ada lima polisi penghafal Al Qur’an lainnya di Polda Sumsel. Welly dan teman-temannya ini benar-benar bisa menjadi inspirasi buat anak-anak muda saat ini yang makin jauh dari Al Quran, tapi makin dekat dengan sosmed. [ ]

===

Sumber: bennyrhamdani

Share this post

scroll to top