Subhanallah…. Ini Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Tenggelamnya Kapal Titanic

Ilustrasi. (Foto: uniqpost.com)

Ilustrasi. (Foto: uniqpost.com)

Akhwatmuslimah.com – Mereka membangun Titanic sebagai kapal yang sangat kuat. Salah satu teori mengatakan bahwa Titanic tidak dapat tenggelam karena kekuatannya.

Ketika mereka membangun Titanic, salah seorang yang membangun Titanic ditanya dalam sebuah wawancara sebelum mereka meninggalkan Liverpool.

Dia ditanya “Apakah kau pikir kapal ini bisa tenggelam di lautan?” Dia berkata “Bahkan jika Tuhan mau menenggelamkannya, Dia tidak akan bisa menenggelamkannya.” Wawancara ini dicatat dalam media.

Jadi mereka pergi dengan menggunakan kapal. Ketika mereka berada di sekitar lautan Pasifik, hari sudah malam, mereka sedang bersenang-senang di dalam kapal.

Mereka adalah orang-orang yang sangat kaya karena kemewahan Titanic tidak tertandingi. Jadi yang terjadi adalah… hari sudah malam, di depan agak berkabut… Mereka semua tahu bahwa dalam cuaca yang sangat dingin ini, bisa saja ada iceberg yang layaknya gunung yang menjulang dari dalam laut…

Mereka tahu hal ini, tapi Allah menggenggam hati mereka dalam genggaman-Nya. Allah membuat nahkoda dari kapal ini berpikir “Tidak usah khawatir. Apa yang dapat dilakukan bongkahan es terhadap Titanic? Jika aku terus maju pelan-pelan dan menabrak bongkahan es, kapal ini bisa menghancurkan bongkahan es itu.”

Itulah yang dia pikirkan. Allah membuatnya percaya akan hal itu. Jadi mereka terus berlayar di waktu malam.

Sebelum dia menabraknya… beberapa orang pelaut berkata kepadanya “Kau tahu, ini tidak aman.” Dan dia berkata “Jangan khawatir! Apa yang dapat terjadi?”



Jadi dia tetap maju… dan yang ditabrak adalah gumpalan es yang runcing sehingga sebagian kapalnya terpotong…

Dan beberapa saat kemudian, mereka masih memainkan musik, mereka masih bersenang-senang, beberapa orang masih tidur, dan para koki masih memasak. Dan kemudian… para pelaut berkata “Kita akan tenggelam!”

Lalu air mulai masuk ke dalam kapal. Titanic semakin terasa berat, makin berat, makin berat, sampai akhirnya salah satu sisi dari kapal terangkat begitu tinggi sehingga bagian tengah kapal pun hancur terbelah dua.

Ketika Allah menghukum seorang penguasa yang dzalim, Dia akan memastikan bahwa ada banyak orang untuk menceritakan kisahnya, sehingga mereka hidup dilanda ketakutan dan kerendahan hati, untuk menceritakan apa yang telah Allah timpakan kepada mereka.

Mereka menceritakan kisahnya kepada anak-anak mereka. Dan anak-anak mereka menceritakan kisahnya kepada anak-anak mereka. Dan Allah menunjukkan kepada mereka siapa sesungguhnya Sang Al-Jabbar. Siapa sebenarnya Yang Paling Berkuasa. Sekarang dimana orang yang mengatakan “Jika Tuhan mau menenggelamkannya, bahkan Dia tidak dapat menenggelamkannya.” Di mana orang itu sekarang?

Dan inilah Allah, berfirman kepada semua umat manusia “Jangan menantang Aku!”

===

Sumber: Syekh Hassan Ali, lampuislam

Share this post

scroll to top